Iklan

iklan

Iklan

iklan
,

Iklan

iklan

Manfaat Melanggengkan Wudlu

9 Mar 2019, 22:25 WIB Last Updated 2019-03-09T15:25:06Z

oleh : KH Achmad Chalwani Nawawi

Kepada para santri saya menganjurkan, sehabis wudlu, air wudlunya jangan di lap.
Biarkan dia kering sendiri, jangan diusap dengan handuk. Ini menjadikan hati tenteram dan fikiran terang.
Dan kalau sudah punya wudlu, biasakan jangan mudah untuk dibatalkan.
Kadang ada, yang berangkat sekolah punya wudlu, namun sesampai di sekolah malah jawil-jawilan, senggol-senggolan dengan teman perempuan. Itu tidak benar.
Kalau kita banyak maksiat, ilmu sulit untuk masuk.
Hanya faham diterangkan, namun tidak sampai ke hati.
Dalam kitab Ta’limul Muta’alim disebutklan: sakautu ila waqiin su’a hifdzi, faarsyadani ila tarkil maasi [aku mengeluh kepada kiai Waqi' tentang buruknya hafalanku, lalu ia menasehatiku untuk meninggalkan maksiat]. Setelah berwudlu, kita pertahankan untuk tidak batal. Ini namanya mudawamatul wudlu [melanggengkan wudlu]. Namun jika mau kentut, ya jangan ditahan, ini malah makruh, malah akan menjadi penyakit. Mudawamatul wudlu itu bukan menahan kentut, namun wudlu lagi setiap kali batal.
Dan Orang yang mudawamatul wudlu, rizqinya dilapangkan oleh Allah SWT.
Maka Nabi mengatakan: dum ala thaharah yuwassa’ alaika rizqu; langgengkanlah berwudlu maka akan dilapangkan rizkimu.

Dalam kitab Ta’limul Muta’alim dikatakan, ilmu itu nur, wudlu juga nur. Ilmu jika di tambah wudlu, semakin terang, tambah faham, akan menjadi semacam perekat. Maka kalau mau berwudlu, jangan malas.

Bahkan, air wudlu itu bisa untuk menyembuhkan penyakit. Wadlu itu air wudlu. Jadi, jika ada yang mau mengumpukan, bisa untuk pengobatan berbagai penyakit. Jika anda malas, dengan wudlu akan semangat. Mari kita biasakan berwudlu atau selalu memiliki wudlu.

Iklan

iklan